selamat datang di website ini

Rabu, 11 Desember 2024

Tari Reog Ponorogo

Reog ponorogo merupakan tarian tradisional dari PonorogoJawa Timur dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50–60 kg. Ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping dan Reog asli dari Indonesia.

Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.[3]

Tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping. Ada dua ragam bentuk reog Ponorogo yang dikenal saat ini, yakni Reog Obyog dan Reog Festival.

Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa acara seperti pernikahankhitanan, dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Reog obyog Sering pentas di pelataran atau jalan tanpa mengikuti pakem tertentu. Biasanya mengisi acara hajatan, bersih desa, hingga pementasan semata untuk menghibur. Sedangkan Reog Festival sudah mengalami modifikasi dan ditampilkan sesuai pakem dalam acara tahunan Festival Reog yang diadakan Pemerintah Kota Ponorogo sejak 1997. Reog Ponorogo resmi menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 2024.


sumber:https://id.wikipedia.org/

Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah salah satu bentuk dari tarian Jawa klasik yang berasal dari Surakarta dan biasanya dipertunjukan untuk menyambut tamu atau dipertunjukan dalam pagelaran seni. Perlu diketahui juga bahwa tari Gambyong bukan hanya terdiri dari satu koreografi tarian, tetapi terdiri dari beberapa koreografi. Namun, gerakan atau tarian yang paling terkenal adalah tari Gambyong Pareanom dengan beberapa variasi dan juga tari Gambyong Pangkur.

Meskipun memiliki banyak macam atau banyak versi, tetapi tari Gambyong memiliki gerakan dasar yang sama yaitu gerakan tarian tayub atau disebut pula dengan gerakan tari taledhek. Pada awal kemunculannya, tari Gambyong diciptakan untuk dibawakan oleh satu penari tunggal, tetapi seiring dengan perkembangannya, saat ini tari Gambyong lebih sering dibawakan oleh beberapa penari untuk menambah unsur blocking pada panggung, sehingga akan melibatkan garis maupun gerak yang besar.

Tari gambyong tercipta dari tarian tayub atau tari taledhek yang sebelumnya telah lebih dulu hadir. Tarian tayub atau taledhek ini hidup di tengah masyarakat dan sudah dikenal sejak abad ke-15. Keberadaan dari tari taledhek sendiri memiliki kaitan yang erat dengan tari tayub.

Oleh karena itu, tari taledhek menjadi bagian dari perkembangan dari tari tayub. Tari tayub merupakan tarian yang umumnya digelar pada upacara panen atau ketika proses penanaman padi.

Dalam pertunjukan tari tayub, penari taledhek biasanya akan menari dalam tayuban bersamaan dengan para pengibing. Akan tetapi, sebelum ngibing dimulai, para penari taledhek akan membawakan tarian tunggal sebagai pembuka. Adanya pembuka tersebut bertujuan untuk menghormati para tamu serta menarik para penonton.


sumber:https://www.gramedia.com/

Tari Benada

tari Bedana berasal dari masyarakat Lampung Saibatin yang sebagian besar tinggal di pesisir. Tari Bedana adalah tari hiburan yang ditarikan secara berpasangan oleh penari putra dan putri. Keberadaan tari Bedana juga sebagai perwujudan simolis dari adat istiadat dan agama yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Lampung. Keunikan tari Bedana adalah adanya perpaduan antara budaya Lampung dan Melayu. Berikut ini adalah sejarah singkat, gerakan, busana, dan musik pengiring tari Bedana.

Tari Bedana berkembang sejalan dengan masuknya agama Islam di Lampung. Tari Bedana dibawa oleh orang Arab ke Lampung pada tahun 1930. Saat itu, ada tiga orang penduduk Lampung yang belajar tarian ini. Kemudian, tari Bedana menyebar ke seluruh daerah Lampung sebagai tari tradisional yang mencerminakan tata kehidupan masyarakat Lampung.


sumber:https://regional.kompas.com/

Selasa, 19 November 2024

Tari Zapin

Tari Zapin – Indonesia adalah negara yang dikenal kaya akan keberagaman budaya, tradisi, hingga adat istiadatnya. Beberapa budaya merupakan warisan turun temurun yang sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, ada juga beberapa kebudayaan dan kesenian yang lahir dari sebuah akulturasi atau percampuran budaya.

Percampuran budaya ini pada akhirnya menciptakan sebuah kesenian yang baru. Salah satu contoh dari kebudayaan dan kesenian yang lahir dari proses akulturasi ini adalah tari zapin. Tarian ini berasal dari Provinsi Riau dan populer di daerah Bengkulu, Riau, dan daerah lainnya di Indonesia bagian tengah.

Tarian yang berasal dari provinsi yang dijuluki Lancang Kuning ini telah diwariskan secara turun temurun dan tidak pernah tergantikan atau tergeser oleh perkembangan zaman. Berdasarkan pada sejarah masa lalunya, tari zapin adalah tarian yang berasal dari penggabungan dua kebudayaan. Kebudayaan tersebut adalah budaya khas Melayu dan budaya khas Arab.

Akulturasi dua budaya yang berbeda ini terjadi karena pada masa lampau orang-orang Arab banyak yang berdatangan ke wilayah Riau yang kemudian tinggal dan menetap disana. Dua kebudayaan ini pun akhirnya saling mengisi dan mempengaruhi satu sama lain dalam berbagai bidang.


sumber:https://www.gramedia.com/

Tari Legong

Legong adalah sekelompok tarian klasik Bali yang mempunyai perbendaharaan gerak yang cukup kompleks dan terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon adalah pengaruh dari gambuh. Kata Legong sendiri berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes dan lentur, dan “gong” yang berarti gamelan. Jadi, kata “legong” dalam hal ini berarti gerak tari yang terikat oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang digunakan untuk mengiringi Tari Legong ini disebut dengan Gamelan Semar Pagulingan.

Tari Legong sendiri dikembangkan di keraton-keraton yang ada di Bali pada abad ke-19 paruh kedua. Konon katanya, ide Tari Legong diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang masih dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis penari yang lemah gemulai dengan diiringi oleh gamelan yang indah. Saat sang pangeran sembuh dari sakitnya, mimpinya tersebut dituangkan ke dalam repertoar tarian dengan gamelan lengkap.

Sesuai dengan asal usulnya, penari Legong yang baru adalah dua orang gadis yang belum menstruasi. Kemudian ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. Kedua penari tersebut disebut dengan legong, dimana selalu dilengkapi dengan kipas sebagai alat bantu. Di beberapa tari legong, ada seorang penari tambahan yang disebut dengan condong, yang mana mereka tidak dilengkapi dengan kipas. Struktur tariannya sendiri biasa terdiri dari papeson, pengecet, dan pakaad. Dalam perkembangan zaman, Tari Legong sempat kehilangan popularitasnya di awal abad ke-20 karena maraknya bentuk Tari Kebyar yang berasal dari bagian utara Bali. Kemudian, usaha revitalisasi baru dimulai sejak akhir tahun 1960-an dengan menggali kembali dokumen lama untuk rekonstruksi.




Tari Indang

Tari Indang atau yang lebih dikenal dengan Tari Dindin Badindin ini merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari PariamanProvinsi Sumatera Barat. Indang sendiri berarti gendang kecil, tarian ini mirip dengan Tari Saman yang berasal dari Aceh namun memiliki gerakan yang lebih santai.

Dalam masyarakat Pariaman tari ini sering sekali di pertunjukan saat upacara Tabuik,namun kini tarian ini pun sudah sering dipentaskan pada berbagai acara lain seperti acara penyambutan tamu agung, pengangkatan penghulu desa atau acara festival budaya. Tari indang ini di populerkan oleh Syekh Buharuddin pada abad ke-13 dalam rangka menyiarkan agama Islam di Sumatera Barat melalui jalur perdagangan antara pedagang arab dan pesisir Tanah Minang. Proses itu juga yang menyebabkan akulturasi budaya Minang dengan Islam. Tari ini juga mempresentasikan bahwa masyarakat Pariaman yang bersahaja, saling menghormati dan patuh kepada Perintah tuhan.

sumber:https://id.wikipedia.org/

Tari Cokek

Tari Cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkestra (gambang kromong) biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan tarian, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya Tionghoa, penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sinetron dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penarinya.

Wawayangan menjadi pembukaan dalam tari Cokek. Penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama gambang kromong. Rentangan tangannya setinggi kepala seirama gerakan kaki. Setelah itu mereka mengajak tamu menari bersama dengan mengalungkan selendang. Pertama-tama kepada tamu yang dianggap paling terhormat. Bila yang disertai selendang itu bersedia ikut menari, maka mulailah mereka menari berpasang-pasangan. Tiap pasangan berhadapan pada jarak yang dekat tetapi tidak saling bersentuhan. Adakalanya pasangan-pasangan itu saling membelakangi. Kalau tempatnya cukup leluasa biasa pula ada gerakan memutar dalam lingkaran. Pakaian penari cokek biasanya terdiri atas baju kurung dan celana panjang dari bahan semacam sutera berwarna.

Ada berbagai macam warna selendang yang ada, seperti merah, hijau, ungu, kuning, merah muda, biru dan sebagainya. Di ujung sebelah bawah celana panjang biasa diberi hiasan dengan kain berwarna yang serasi. Selembar selendang panjang terikat pada pinggang dengan kedua ujungnya terurai ke bawah rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya begitu besar, dihias dengan tusuk konde bergoyang-goyang.


sumber:https://id.wikipedia.org/

Tari Reog Ponorogo

Reog ponorogo  merupakan tarian tradisional dari  Ponorogo ,  Jawa Timur  dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengand...